Sistem Hidroponik mana yang anda gunakan sekarang?
Berapa biaya yang anda keluarkan untuk membuat sistem tersebut?
Bagi anda yang menganggap hidroponik sebagai Hobby pasti akan rela mengeluarkan biaya berapapun untuk ber-hidroponik, namun beda halnya dengan yang punya tujuan lain berhidroponik, misalnya untuk mencukupi kebutuhan sayur sehari-hari.
Pasti akan ada perhitungan khusus supaya biaya yang dikeluarkan bisa se-minimal mungkin namun bisa menghasilkan sayur sesuai yang diinginkan. Apalagi bila dibandingkan dengan beli sayur di warung/toko sayur, paling tidak harus lebih murah pengeluarannya.
Namun tidak ada salahnya juga bagi para peng-hobby Hidroponik untuk memilih sistem/cara yang lebih hemat, karena bercocok tanam dengan metode hidroponik memang harus kreatif, unik dan efektif.
Berikut ini beberapa contoh sistem/cara yang bisa membuat hidroponik anda jadi lebih hemat:
1. Memanfaatkan Bekas Box Buah Sebagai Wadah/Tempat Nutrisi Hidroponik
Anda cukup menyiapkan bekas box buah sebagai tandon/tempat nutrisi, setelah itu bagian atas dilubagi sebesar netpot yang mau dipakai. Box bekas bisa diperoleh di toko buah, biasanya dijual dengan harga Rp. 3rb sampai Rp 5rb saja.
Ada beberapa keuntungan memakai box bekas:
– Harga lebih murah daripada harus membeli bak plastik baru
– Bahan terbuat dari sterofoam sehingga bagus untuk tandon nutrisi.
– Mudah didapatkan
– Ukuran lebih besar daripada bak plastik yang ada di pasaran sehingga bisa memuat sayuran lebih banyak
Namun ada beberapa kekurangan dari box buah, antara lain:
– Bahan mudah rusak/bocor
– Gampang terkena lumut karena berwarna putih
2. Mengganti Media Tanam Rockwool dengan Kain Flanel
Media tanam yang paling sering digunakan dalam hidroponik adalah Rockwool, namun untuk mendapatkan rockwool untuk saat ini masih susah. Selain itu harga rockwool juga masih tergolong mahal karena kebanyakan masih import.
Kain flanel bisa digunakan sebagai pengganti media tanam rockwool, yaitu dengan cara digulung kemudian tanaman dijepit di bagian tengan gulungan.
Selain harganya yang lebih murah, beberapa keuntungan memakai kain flanel adalah:
– Mudah didapatkan, biasa tersedia di toko kain atau toko peralatan jahit.
– Bisa dipakai berulang-ulang (tidak hanya 1x panen)
Kekurangan memakai kain flanel:
– Daya serap bahan flanel lebih sedikit dibanding dengan rockwool, jadi harus selalu dicek agar tidak kekeringan.
– Lebih ribet karena harus memotong dan menggulung saat pindah tanam
3. Serabut Kelapa sebagai Media Tanam
Masih tentang media tanam, kali ini yang digunakan adalah serabut kelapa. Cara ini lebih murah lagi dibandingkan memakai flanel karena bisa dibilang gratis. Selain itu serabut kelapa juga mudah sekali didapatkan walaupun untuk daerah perkotaan mungkin agak susah, namun apabila harus membelipun pasti harganya sangat murah.
Daya serap dan kemampuan menyimpan airpun lebih tinggi daripada memakai kain flanel, sehingga kelembaban media bisa tetap terjaga.
Kekurangan dari sabut kelapa adalah getah yang terkandung di dalamnya bisa menjadi penghambat pertumbuah atau penyerapan nutrisi di akar. Namun hal ini bisa diatasi dengan cara mencuci sabut kelapa terlebih dahulu sebelum dipakai untuk mengurangi getahnya.
4. Mengganti Netpot dengan Bekas Gelas Air Mineral
Cara yang ke-4 ini bisa digabungkan dengan cara yang ke-3 yaitu dengan mengganti media tanamnya serta mengganti netpot dengan bekas gelas air mineral. Cara ini pastilah sangat murah dan mudah karena bahan yang diperlukan hanyalah sampah/bekas gelas air mineral.
Kelamahan dari cara ini adalah gelas bekas air mineral tidak bisa bertahan lama seperti netpot hidroponik dikarenakan bahan lebih tipis. Selain itu di bagian bawah harus dilubangi sendiri menggunakan cutter atau alat lain sebagai jalan akar keluar.
5. Menyemai Menggunakan Baki Nasi
Bahan-bahan yang diperlukan hanyalah baki nasi dan kapas sebagai media tanamnya. Cara ini juga tidak hanya dipakai untuk menyemai saja, bahkan untuk sayuran seperti kangkung dan bayam bisa sampai panen menggunakan media ini.
Setelah tumbuh, anda cukup menaruh baki ini ke dalam bak yang ukurannya sedikit lebih besar dari baki ini yang sudah berisi air nutrisi hidroponik.
Demikian beberapa cara yang bisa membuat hidroponik menjadi lebih hemat. Namun saya yakin di luar sana masih banyak cara-cara lain yang lebih praktis dan murah. Maka dari itu saya meminta masukan dari pembaca apabila mempunyai cara yang lebih murah.
Di bawah ini adalah contoh Sistem Hidroponik menggunakan barang bekas, silakan simak videonya disini:
Anda bisa melihat update foto hidroponik disini:
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/masbayoe/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/hidroponikpedia/
Facebook: https://www.facebook.com/hidroponikpedia
Mantap gan..terima kasih untuk infonya..
Wah informasi yang sangat berguna sekali, mohon ijin share ke media sosial
Thanks Mas. Saya suka dengan blog dan informasi yang tersedia disini. Saya baru mau mencoba menanam dengan hidroponik. Saya juga pelanggan tokonya dari Perumnas Mojoranu Dander Bojonegoro. Sekali lagi thanks buat artikelnya yang bermanfaat
Saya baru ingin bercocok tanam cara hydroponik…info yg saya terima sangat bermanfaat semoga berhasil. Kl ingin dpt bibit tanaman yg lain bagsimana caranya ya.
bisa mengunjungi website http://www.hidroponikshop.com
terima kasih