Persemaian adalah kegiatan awal dalam budidaya tanaman yang berfungsi membuat biji atau benih untuk berkecambah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan persemaian benih, seperti memperhatikan faktor yang menyebabkan kegagalan saat semai. Faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan adalah jamur yang tumbuh dan berkembang dalam persemaian benih.
Jamur (cendawan) merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil dan memiliki sifat heterotrof yang tubuhnya terdiri dari benang hifa sehingga membentuk miselium. Jamur terbagi menjadi 2 yaitu jamur yang menguntungkan dan jamur yang merugikan. Jamur yang terdapat dalam semaian adalah jamur yang merugikan karena dapat menghambat perkecambahan benih dan pertumbuhan bibit.
(Foto Kondisi Semaian yang terinfeksi jamur)
Terdapat beberapa penyebab jamur ada dalam semaian salah satunya adalah lingkungan semai. Jamur sangat cepat tumbuh dan berkembang dalam kondisi lingkungan yang lembab. Selain itu terdapat beberapa faktor lain jamur dapat tumbuh dan berkembang antara lain benih, air, media semai, cahaya dan peralatan. Untuk lebih jelasnya kami akan menjelaskan penyebab benih, air, media semai, cahaya dan peralatan bisa menjadi faktor keberadaan jamur dalam persemaian.
1. Benih
Benih dapat menjadi indikasi pertama semaian terinfeksi jamur. Hal ini dikarenakan benih yang digunakan sudah terinfeksi oleh jamur sehingga membuat semaian menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya jamur. Biasanya benih yang terinfeksi jamur adalah benih dari hasil tanam ulang sehingga kondisi benih kurang steril.
2. Air
Air merupakan faktor penting dalam semaian yang membantu benih dalam berkecambah. Tetapi, perlu diketahui bahwa jumlah air yang terlalu berlebih menyebabkan kondisi semaian terlalu lembab dan mengundang datangnya jamur pada semaian. Jamur menyukai kondisi yang lembab sehingga perlu diatur dan dikondisikan jumlah air untuk semaian.
3. Media Semai
Media semai adalah faktor selanjutnya yang dapat menjadi tempat berkembangnya jamur. Media yang kurang steril atau kondisi kurang bersih dapat menjadi tempat berkembangnya jamur. Hal ini biasanya terjadi karena media semai yang digunakan tidak hanya sekali pakai saja. Penggunaan media semai yang tidak sekali pakai dapat terindikasi jamur, apalagi media tidak dilakukan sterilisasi ulang.
4. Cahaya
Jumlah cahaya yang kurang pada saat semai membuat semaian dalam kondisi terlalu lembab sehingga dapat dengan mudah menjadi tempat berkembangnya jamur. Untuk itu, sebaiknya letakkan semaian pada tempat yang cukup cahaya atau sinar matahari agar kondisi semaian tidak lembab.
5. Peralatan Semai
Peralatan juga dapat menjadi faktor yang berpengaruh adanya jamur. Peralatan yang digunakan kembali jika tidak dibersihkan menyebabkan kondisi kotor dan tidak steril. Kondisi seperti ini menyebabkan jamur dapat berkembang dan menjadikan penghambat dalam persemaian.
Hal seperti ini dapat dilakukan pencegahan dengan cara membersihkan alat yang diperlukan untuk proses persemaian seperti mencuci tray, baki semai setelah selesai menggunakan. Jadi ketika akan digunakan kondisi peralatan sudah bersih dan steril.
Demikianlah penjelasan 5 penyebab semaian berjamur, semoga artikel ini bermanfaat. Jika anda memerlukan benih, nutrisi dan peralatan kebun silahkan SMS/WA 085838335000 atau kunjungi www.hidroponikpedia.com