Anda ingin berhidroponik dengan cara murah meriah?
Apakah anda ingin memanfaatkan barang bekas?
Setelah postingan saya dulu yang membahas tentang Cara Hemat Berhidroponik, sekarang saya ingin memberikan tutorial berhidroponik menggunakan barang bekas yaitu jerigen minyak goreng.
Jerigen bekas minyak goreng ternyata bisa dipakai untuk berhidroponik yaitu berfungsi sebagai bak atau wadah air nutrisi hidroponik. Jadi apabila ada jerigen bekas minyak yang sudah tidak terpakai, jangan dibuang karena bisa kita gunakan untuk menanam sayuran.
Namun yang harus jadi catatan penting, jika anda menggunakan jerigen bekas minyak, sebelum dipakai untuk menanam harus sudah benar-benar bersih dari minyak.
Sistem hidroponik yang digunakan adalah sistem wick, hampir sama dengan menggunakan bak air, namun untuk kali ini bak airnya diganti dengan jerigen. Jumlah lubangnya pun lebih sedikit karena luas dari jerigen bekas minyak 5 literan hanya bisa untuk memuat 4-5 titik tanam.
Sebelum melanjutkan membaca, ada baiknya Anda tonton dulu video di bawah ini:
Untuk lebih jelasnya, mari kita simak step by step cara Hidroponik Hemat menggunakan Jerigen Bekas:
STEP 01
Jarak antar titik kita sesuaikan dengan sayur apa yang akan kita tanam. Kalau untuk kangkung, bayam dan tanaman lain yang tumbuh ke atas, bisa dibuat lebih rapat (sekitar 7-10 cm).
Kali ini kita akan menanam sawi dan pakchoy, maka kita akan membuat 4 lubang pada jerigen, berilah tanda menggunakan pensil/bolpen untuk menandai titik mana yang akan dilubangi.
STEP 02
Lubangi jerigen sesuai dengan titik yang sudah kita buat dengan bor (menggunakan mata bor bulat). Jika tidak mempunyai bor, bisa menggunakan cutter yang dipanasi terlebih dahulu. Apabila ingin menanam menggunakan netpot diameter 5 cm, maka diameter lubang yang dibuat adalah 44 mm.
STEP 03
Bersihkan serabut-serabut pada garis lubang dan kotoran yang masuk ke dalam jerigen supaya tidak mengganggu pertumbuhan tanaman atau mengotori air nutrisi.
STEP 04
Isilah jerigen dengan air nutrisi hidroponik setengah dari tinggi jerigen, hal ini bertujuan untuk memberikan ruang oksigen ketika tanaman sudah dipindah. Kepekatan nutrisi yang dipakai adalah 800 ppm.
Pindahkan bibit sayuran yang sudah siap tanam ke dalam jerigen, caranya sama seperti pindah tanam di sistem hidroponik yang lain. Apabila belum tahu caranya, bisa buka artikel saya sebelumnya di: Cara Menanam Sawi/Caisim Hidroponik
STEP 05
Letakkan jerigen pada tempat yang cukup sinar matahari, apabila punya beberapa jerigen bisa dijajar menyamping.
Sebagai tambahan, jerigen bisa diwarnai gelap (pakai cat minyak) supaya matahari tidak menembus sampai dalam jerigen. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tumbuhnya lumut dalam jerigen dan tidak mengurangi kualitas nutrisi hidroponik.
STEP 06
Naikkan kepekatan nutrisi berdasarkan umur tanaman, untuk tabel ppm sayuran daun bisa buka di Tabel PPM dan pH Nutrisi Hidroponik
STEP 07
Lakukan beberapa perawatan selama menunggu masa panen, diantaranya adalah:
- Jaga agar bagian dalam jerigen tetap bersih, hilangkan lumut apabila sudah mulai tumbuh karena akan mengganggu proses pertumbuhan sayuran.
- Naikkan PPM berdasarkan umur tanaman.
- Apabila mulai muncul hama, segera dibersihkan agar tidak menular ke tanaman lain.
Sedangkan perawatan setelah panen adalah dengan cara membersihkan bagian dalam jerigen sampai benar-benar bersih agar siap untuk menanam sayuran lagi.
Note: Apabila anda ingin menggunakan jerigen untuk menanam lagi, setelah dibersihkan sebisa mungkin dikeringkan terlebih dahulu selama 2-3 hari sebelum pindah tanam.
Demikian Step by Step Hidroponik Hemat Menggunakan Jerigen Bekas,
Anda bisa melihat update foto hidroponik disini:
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/masbayoe/
INSTAGRAM: https://www.instagram.com/hidroponikpedia/
[…] Hidroponik Hemat Menggunakan Jerigen Bekas […]